Jumat, 07 Oktober 2011

Balsa (Ochroma lagopus) Si Kayu RIngan Tahan Karat

Balsa Ochroma lagopus
Nama botani : Ochroma lagopus SW. Famili Bombacaceae, Nama daerah: Balsa. Berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan tropis dan merupakan tumbuhan sekunder setelah penebasan rimba belantara.
Termasuk pohon tumbuh cepat, dalam waktu 5-6 tahun saja dapat mencapai tinggi 20m dengan diameter 40 cm. Kayu ini disebut juga kayu gabus. Warna kayu putih, tidak jelas batas kayu teras dan kayu gubal.
Berat jenis Ochroma lagopus antara 0,14-0,16 (jauh lebih ringan daripada gabus. Sekalipun bersifat kedap terhadap cairan tetapi kayu ini tidak cocok untuk menggantikan gabus karena kelenturan yang amat kecil. Kayu ini cepat sekali rapuh kecuali diberi bahan pengawet. Kayu balsa dapat dipakai untuk bahan penyekat (isolasi) pada suhu rendah.
Kayu balsa dimanfaatkan untuk venir, bagian dalam lemari es, bahan pelapis gerbong dingin kereta api dan ruang penumpang pesawat terbang.
Silvikultur :Pohon balsa sejak tahun 1920 sudah ada dalam kebun tanaman di Bogor. Di sana tumbuh cepat jika sendirian serta tahan melawan angin jujut.
Permudaan dilakukan secara buatan dengan bibit yang berasal penyemaian biji. Jarak tanam di lapangan adalah 3m x 3m atau 3m x 5m karena daun balsa sangat lebar.
Pohon berbuah sepanjang tahun, terbanyak pada bulan Juli-Agustus. Jumlah biji balsa per kg adalah 112.000-150.000 butir.Hama di persemaian jarang ditemukan. Di lapangan juga belum ditemukan adanya hama yang menyerang atau mematikan. Penyakit yang pernah menyerang adalah pembusuk akar. Untuk pencegahan jamur sebaiknya tegakan tidak terlalu rapat supaya udara dan cahaya matahari bisa masuk.

Jumat, 27 Mei 2011

Ciri-Ciri Khas Bibit Jabon Merah/Samama

Akhir-akhir ini banyak dibicarakan jenis tanaman Jabon Merah (atau Samama) di majalah dan koran pertanian. Ada beberapa orang yang menelepon saya dan mengatakan punya banyak bibit Jabon Merah sampai 5 jenis dan mempunyai ciri-ciri yang berbeda-beda. Beliau bertanya kepada saya bibit Jabon Merah yang saya punya bagaimana ciri-ciri fisiknya?

Secara garis besar dapat saya katakan bahwa:
  1. Tempat hidup Jabon Merah di Indonesia menurut Pak Ismail dari Lipi Bogor adalah berasal dari Pulau Sulawesi, Maluku, Halmahera dan Papua
  2. Warna buah coklat muda kemerah-merahan
  3. Ukuran buah berdiameter 3-4 cm
  4. Biji Samama lebih besar daripada biji Jabon Putih, warnanya coklat kemerahan sebesar kutu tungau
  5. Dalam 1 ons benih Samama berpotensi bisa menjadi 25.000 - 50.000 bibit (tergantung kepandaian pembuat bibit)
  6. Setelah jadi bibit warna keseluruhan berwarna kemerah-merahan bukan hanya sebagian dari bibit
  7. Permukaan daun berbulu kasar seperti daun Jati
  8. Kuncup daun muda mirip kelopak daun berwarna lebih merah
  9. Bentuk daun Samama lebih lonjong dan lancip, tidak seperti daun Jabon Putih yang bentuknya lebih oval.
  10. Warna tulang daun kelihatan jelas berwarna merah.
ciri bibit jabon merah-samamaBuah Samama masih di cabang dan ranting pohon


ciri bibit jabon merah-samamaBuah Samama yang telah tua dan jatuh ke tanah baik untuk benih


ciri bibit jabon merah-samamaBibit Samama berwarna kemerah-merahan,
tulang daun lebih merah dan bentuk daun lonjong


ciri bibit jabon merah-samamaPucuk daun muda berbentuk mirip kelopak
dan permukaan daun berbulu kasar


ciri bibit jabon merah-samamaPangkal tangkai daun dan batang bibit Jabon ini berwarna merah
TAPI YANG INI JELAS BUKAN JABON MERAH/SAMAMA

Semoga anda bisa lebih berhati-hati dalam memilih benih/bibit Jabon Merah. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 12 Februari 2011

Bibit Trembesi (Samanea saman) Untuk Penghijauan

Bibit TrembesiPohon Trembesi untuk bibit penghijauan

Trembesi yang nama latinnya Samanea saman adalah jenis tanaman berakar tunggang. Nama daerah dari Trembesi adalah Saman, Selobin, Kolobin, Kihujan, Ki Ojan dan Munggur. Tanaman ini termasuk pohon berdiameter besar dan bisa tumbuh tinggi hingga mencapai 25 sampai 35 meter, berkanopi seperti payung. Di salah satu negara di Eropa pohon trembesi ada yang tingginya 60 meter dan lebar kanopinya 80 meter.

Trembesi merupakan tanaman yang memiliki keunggulan dalam menyerap karbondioksida sehingga cocok untuk penghijauan. Berdasarkan penelitian di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian bogor, satu batang pohon tersebut dapat menyerap 28 ton CO2 setiap tahun. Karenanya Trembesi banyak ditanam sebagai tumbuhan peneduh di pinggir jalan sekaligus untuk menyerap gas buang transportasi yang padat di jalan raya.

Pohon Trembesi memiliki kemampuan yang kuat menyerap air tanah. Kini pohon yang berasal dari daerah Amerika Latin itu telah tersebar ke seluruh daerah beriklim tropis di dunia termasuk di Indonesia. Bahkan di halaman tengah antara Istana Negara dan Istana Merdeka sendiri terdapat dua pohon Trembesi yang ditanam oleh Presiden pertama Indonesia Soekarno.
Berdasarkan hasil penelitian Hartwell pada tahun 1967-1971 di Venezuela akar trembesi dapat digunakan sebagai obat tambahan saat mandi air hangat untuk membunuh kanker.
Untuk membuat tanaman Trembesi bisa dilakukan dengan menyemaikan biji yang telah tua. Dalam 1 kg biji Trembesi dapat menghasilkan 500 – 700 bibit baru. Cara lain untuk membuat bibit yaitu dengan cabutan atau anakan alami.
Untuk kegiatan proyek penanaman penghijauan di perkotaan atau tepi jalan raya biasanya menggunakan bibit yang berukuran besar yaitu diameter 10-15 cm (keliling 30-50 cm). Bibit ini biasanya diambil dari tumbuhan yang sudah besar (2-3 tahun) kemudian dicongkel bagian akarnya dan bagian atas dipotong 3-4 meter. Bibit Trembesi dari cara ini disebut bibit puteran (Bhs. Jawa = diputar) karena pengambilan akarnya dengan cara diputar di sekeliling perakaran.
Bibit Trembesi


Bibit Trembesi hasil puteran sudah karantina 2 bulan sudah bertunas 1 meter

Bibit Trembesi siap tanam

Tinggi bibit Trembesi puteran 3 sampai 4 meter

Tidak banyak orang/pengusaha pembibitan yang mempunyai bibit seperti ini sehingga harganya menjadi sangat mahal. Untuk kegiatan proyek biasanya mencapai harga Rp. 200.000,-/batang dengan klasifikasi keliling batang telah mencapai 40 cm keatas.
Bibit Trembesi siap tanam

Keliling bibit Trembesi puteran antara 15 cm sampai 60 cm

Bibit Trembesi siap tanamBibit Trembesi hasil puteran siap ditanam

Jika anda peduli dengan penghijauan lingkungan dan ingin menyumbang penyerapan karbondioksida di bumi ini mari kita segera menanam Trembesi di lingkungan sekitar kita. GO GREEN…! ***