Jumat, 08 April 2016

Banyak Calon Polisi Konsumsi Pohon Ini !!!

pohon sagu
Pohon sagu
pohon sagu
Potongan batang sagu
Pohon sagu merupakan salah satu penghasil bahan makanan pokok di Indonesia Bagian Timur yaitu Maluku dan Papua.  Tepung sagu diambil dari pohon yang sudah tua.  Ciri pohon yang siap tebang adalah sudah mengeluarkan bunga mayang/manggar seperti pohon aren atau kelapa.  Umur pohon yang sudah tua adalah sekitar 6-7 tahun.  Pohon sagu hidup dalam rumpun seperti tanaman salak yang mempunyai banyak anakan dibawahnya.

Cara pengambilan tepung sagu yaitu dengan menebang pohon dan memotongnya menjadi beberapa bagian, biasanya panjang potongan adalah sekitar 50 cm.  Potongan batang sagu kemudian dikupas dan dicuci bersih. Bahan lalu diparut sampai halus sampai menjadi bubur.  Tambahkan air pada bahan yang sudah menjadi bubur dengan perbandingan 1:2 lalu aduk agar pati banyak terlepas dari sel batang.  Saring suspensi pati bubur sagu hingga pati lolos dari saringan dan serat tertinggal pada kain saring.  Tampung suspensi pati dalam wadah dan biarkan pati selama 24 jam.  Sari pati akan mengendap seperti pasta lalu buang cairan bening diatas endapan.  Endapan yang tertinggal kemudian dijemur diatas tampah sampai kering sehingga didapatkan tepung kasar.

Dalam 100 gr sagu terkandung energi sebesar 209 kkal, protein 0,3 gr, karbohidrat 51,6 gr, lemak 0,2 gr, kalsium 27 mg, fosfor 13 mg dan zat besi 0,6 mg. Selain itu di dalam tepung sagu juga terkandung vitamin B1 0,01 mg.

Berdasarkan kandungan tersebut sagu dipakai sebagai bahan makanan pokok karena karbohidratnya yang cukup tinggi.  Manfaat sagu untuk kesehatan sangat banyak yaitu mengatasi pengerasan pada pembuluh darah, mengatasi sakit pada ulu hati dan perut kembung.  Kandungan indeks glikemik yang rendah aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus.  Tingginya kadar serat berperan sebagai pre-biotik, menjaga mikroflora usus, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi resiko terjadinya kanker usus dan kanker paru-paru, mengurangi resiko kegemukan serta memperlancar buang air besar dan air kecil.

Sagu diolah menjadi makanan berupa sagu bakar, sagu lempeng dan sagu bola.  Salah satu hasil masakan olahan dari sagu yang siap makan adalah Papeda yang jika dikonsumsi secara rutin dipercaya mampu menghilangkan penyakit batu ginjal karena sifat Papeda yang dapat berperan sebagai pembersih organ-organ di dalam tubuh manusia termasuk paru-paru.  Oleh karena itu calon polisi di Ambon Maluku dalam masa pendidikan diharuskan mengonsumsi Papeda paling tidak 1 minggu berturut-turut untuk membersihkan ginjal dan paru-paru mereka sebelum dilakukan tes fisik organ dalam.  Setelah mengonsumsi Papeda biasanya kita akan terasa sering ingin buang air kecil dengan warna air seni yang bening (*.*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar anda disini