Jumat, 06 Mei 2016

BEGINI MUDAH ! Cara Membuat Pestisida Organik


Daun pepaya untuk bahan pestisida

Pemakaian pestisida kimia untuk membasmi hama dan penyakit selain harganya mahal juga tidak ramah lingkungan karena meninggalkan residu beracun di tanah dan di hasil tanaman budidayanya. Solusinya adalah pemakaian pestisida organik dengan bahan-bahan yang alami dari tanaman di sekitar kita.  Bagian tumbuhan yang digunakan untuk bahan pestisida organik umumnya yang mengandung bahan aktif alkaloid, terpenoid, fenolik.  Sifat-sifat bahan aktif tersebut adalah untuk pengusir, penghilang nafsu makan, pemandulan, perlambat pertumbuhan, perlambat terbang untuk jenis-jenis tertentu.  Bagian tumbuhan yang diambil biasanya berasal dari akar, batang, kulit kayu, daun dan buah. Berikut ini beberapa hama yang bisa dibasmi dengan pertisida organik

Serangga penghisap (kepik dan kutu)
Resep 1 = 1 kg daun suren, daun tembakau 1 kg, daun legundi 1 kg, daun titonia 1 kg, air kelapa sebanyak 3 liter, gambir 0,5 ons, garam dapur 1 ons dan air panas 500 ml.  Semua bahan dihaluskan dan direndam semalam dalam air kelapa, besoknya disaring dan disimpan dalam jerigen.  Cara pemakaiannya dengan melarutkan 0,5 liter dalam 10 liter air lalu semprotkan ke tanaman.

Resep 2 = 1,5 kg daun inggu, 1,5 kg bunga tahi ayam, 0,5 ons gambir, 3 liter air kelapa dan 500 ml air bersih panas.  Haluskan daun inggu dan bunga tahi lalu rendam dalam air kelapa lalu peras.. Gambir dilarutkan dengan air panas lalu disaring. Kedua larutan dicampur dan siap digunakan.  Konsentrasi 1 liter pestisida organik diencerkan dengan 10 liter air bersih.  Semprotkan ke tanaman seminggu 2 kali.

Ulat pemakan daun
2 liter air kelapa, 1 butir ragi tape, 4 ons bawang putih, 0,5 deterjen bubuk dan 4 ons kapur tohor.  Semua bahan dihaluskan dan dicampur kemudian difermentasikan selama 3 minggu.  Setelah terfermentasi larutan disaring dan bisa gunakan dengan cara melarutkan setiap 0,5 liter larutan kedalam 10 liter air, semprotkan ke tanaman.

Cendawan atau jamur
5 ons daun galinggang gajah 5 ons, 3 ons lengkuas, 3 ons jahe, 3 ons bawang putih dan 3 liter ekstrak titonia. Semua bahan dihaluskan dan direndam dalam 3 liter air, besoknya bisa digunakan dengan melarutkan 0,5 liter bahan dalam 10 liter air.

Penyakit yang disebabkan bakteri
1 ikat daun sirih, 2 ons kunyit, 3 ons bawang putih dan 3 liter ekstrak daun titonia.. Haluskan semua bahan dan rendam dalam larutan daun titonia, biarkan 30 menit baru bisa digunakan.  Larutkan 0,5 liter dalam 10 liter air dan semprotkan ke tanaman seminggu 2 kali.

Antraknosa
2,5 ons daun galinggang gajah, 2,5 ons daun tembakau, 2,5 ons daun titonia, 2,5 ons daun legundi, 1 ons garam dan 3 buah gambir. Haluskan dan campurkan semua bahan lalu rendam dengan 1 liter air dan biarkan selama satu malam. Cara pemakaiannya dengan melarutkan pestisida organik kedalam 15 liter air lalu semprotkan ke buah yang terserang.

Pembuatan Pestisida Nabati
Daun Pepaya (Carica papaya)

Daun Pepaya mengandung bahan aktif papain sehingga efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.  Caranya campurkan 1 kg daun pepaya segar di rajang, 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen lalu direndam dalam 10 liter air.  Saring larutan lalu semprotkan ke tanaman.

Daun Mimba (Azadirachta indica)

Daun Mimba mengandung Azadirachtin, salanin, nimbinen, dan meliantrol yang merupakan bahan aktif pengendali hama ulat, hama penghisap, jamur, bakteri dan nematoda.  Caranya haluskan 1 kg daun mimba atau 200-300 gr biji nimba: rendam dengan 10 liter air dan biarkan semalam.  Besoknya saring dan disemprotkan ke tanaman.

Daun Sirsak (Annona muricata)

Daun sirsak mengandung bahan aktif Annonain dan Resin untuk mengendalikan hama trip.  Caranya haluskan 50-100 lembar daun sirsak, 15 gr detergen lalu rendam dalam 5 liter air aduk rata dan diamkan semalaman.  Larutkan dalam 10-15 liter air lalu semprotkan ke tanaman.

Srikaya (Annona squamosa)

Srikaya megandung annonain dan resin untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.  Caranya haluskan dan campurkan 15-25 gr biji srikaya, 1 gr detergen lalu rendam dalam 1 liter air dan dibiarkan semalam.  Besoknya larutkan dalam 10 liter air lalu semprotkan ke tanaman.

Tembakau (Nicotiana tabacum)

Daun tembakau mengandung bahan aktif nikotin untuk mengendalikan hama penghisap.  Caranya rajang 250 grm (empat genggam) daun tembakau dan 2 sendok teh detergen lalu rendam dalam 8 liter air selama semalam.  Besoknya saring dan semprotkan larutan hasil penyaringan ke tanaman

Bawang Putih (Allium sativum)

Bawang putih efektif untuk mengendalikan kutu daun Myrus persicae dn beberapa hama penghisap.  Cara membuatnya haluskan dan campurkan 100 gr bawang putih, 0,5 liter air, 10 grm detergen dan 2 sendok teh minyak tanah.  Diamkan semalam, besoknya encerkan larutan dengan 10 liter lalu semprotkan ke tanaman.

Berikut beberapa tanaman alternatif yang mempunyai bahan aktif untuk membasmi hama dan penyakit.  Cara pembuatannya silahkan kombinasikan dengan bahan lain seperti cara diatas.

Hama dan penyakit tanaman
Antraknosa
Rimpang alang-alang, daun jambu biji, daun dan biji lada, rimpang lengkuas, daun mimba, daun dan abu sirih

Busuk Batang
Umbi bawang putih

Busuk Buah
Bunga cengkeh Lodoh disebabkan oleh cendawan Phytophthora infestans, rimpang Kencur, rimpang Kunyit, daun Mimba

Busuk Daun
Daun jeruk Nipis, daun Kemangi, biji Mahoni

Hama Gudang
Gudang penyimpanan beras terserang hama Tribolium castaneum dan Sitophilus sp, pakai daun dan biji Lada, daun Pahitan, bunga Piretrum, biji Saga, daun dan abu Sirih, akar Tuba

Herbisida Organik
Batang dan daun Sirih

Kutu Buah
Biji adas, daun Sembung, biji Srikaya

Lalat Buah
Batang Brotowali, daun Wangi, daun Selasih

Lalat Penggerek
Daun dan buah Jarak pagar

Molusca (Hewan bertubuh lunak)
Daun Patah Tulang, akar Tuba

Nematoda
Semua bagian tanaman Babandotan

Penghisap Polong
Daun Mimba

Pestisida Organik
Daun kayu manis

Thrips (Thrips tabaci)/Aphids
Batang Brotowali, biji Srikaya

Tikus
Buah cabe, umbi Gadung

Ulat Daun
Biji Bengkoang, rimpang Jahe, kulit Jambu Mete, daun Mindi, daun Pacar Cina, daun dan batang Tembakau, biji Tembelekan

Ulat Tanah
Biji Mahoni

Walangsangit
Buah Jengkol, bunga Kenikir, biji Mahoni, daun Pandan, daun dan batang Tembakau

Wereng
Biji Mahoni, biji Sirsak

Semoga bermanfaat, go organik ! (*.*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar anda disini